Makna barulah dapat di sebut sebagai makna jika kebenaranya tidak tergantung pada waktu,tempat atau pada orang-orang tertentu.Dengan kata lain,makna sungguh-sungguh dapat di sebut makna jika bersifat non temporal,non spasial dan non material.Bahasa yang paling memenuhi persyaratan ini tentulah bukan bahasa sehari-hari,melainkan bahasa matematis-logis yang sifatnya formal dan murni konseptual.
''Dalam berfikir kita tidaklah menghasilkan makna,melainkan kita merengkuhnya.sebab,apa yang kita sebut dengan makna sangatlah dekat dengan kebenaran.apa yang aku ketahui sebagai benar,penegasanku tentang kebenaran itu terpisah dari fikiran maupun pemahamanku yang tertentu tentang kebenaran itu.Apakah itu fakta? Fakta adalah suatu makna yang pada dirinya benar'' [Gottlob Frege 'The Thoughts' 25]
Siapa Frege?
Frege lahir di Wismar,Jerman pada 8 November 1848.filsuf,ahli matematika dan logika ini mengabdikan karir akademiknya di Universitas Jena sejak 1874 sampai 1917.tertarik pada filsafat bahasa tak lepas dari latar belakangnya sebagai ahli logika dan matematika.Frege termasuk salah satu pendiri dari tradisi filsafat analitik dan ia meninggal pada 26 juli 1925 dalam usia 77 tahun.
Sumber:filsafat bahasa,Jurnal filsafat Driyarkara th.XXXI no.2/2010
--Djenar--
Sent using a Sony Ericsson mobile phone
