Ngawur


Sudah seminggu lebih tidak berngawur-ngawur di sini, selain capek karena kerjaan juga tentu tidak ada semangat, ide atau inpirasi. Lah, kalau dipikir-pikir mau bikin catatan ngawur saja kok ribet, pakai ide dan inspirasi segala. Karena ngawur tanda tak mampu, berpikir ngawur dan tak bermutu tentulah tanda tak mampu berpikir yang sebenar-benarnya berpikir dan bermutu. Jadi gak metodologis sama sekali, untuk hasilnya silakan tebak sendirilah. 

Berpikir ngawur dan tak bermutu adalah salah satu cara, (cara saya tentunya) untuk menyikapi (ciee menyikapi) hidup yang terlalu serius agar sedikit lebih santai dengan segala peristiwa yang ada di sekitar saya, atau yang  nun jauh di sana, karena biarpun jauh tetap bagian dari kita, dunia kita, kita dan dunia. Sebab hidup terlalu serius itu sungguh  melelahkan, hati dan pikiran. Tapi ini hanya alasan saja kok, alasan yang saya buat-buat dan sangat kentara bohongnya, faktanya saya tak mampu berpikir seserius itu, dan mari kita anggap itu hanya kutipan dari berita-berita, tulisan-tulisan orang top nan bijaksana.

Kembali ke ngawur, berpikir ngawur adalah hiburan sekaligus perlawanan atas segala bentuk pikiran-pikiran serius nan melelahkan dan menjemukan, ngawur adalah soal cara pandang (cieee cara pandang), semakin ngawur semakin baik, karena akan semakin banyak sudut pandang (ciee..biasa disudutkan) yang bisa dikemukakan untuk menemukan jalan sebuah masalah, baik soal cinta, uang, atau pun karir. Cobalah sedikit ngawur dalam bermain cinta. Sudah punya pacar? Istri lebih dari tiga? Selingkuhan 2? silakan ditambah dan lihat yang terjadi. 

Merasa kurang uang? Cobalah sedikit ngawur, banyak-banyakin hutang, kredit motor besar, kulkas enam pintu, rumah, mobil, kalau bisa kereta api lengkap dengan tungkunya, pesawat terbang lengkap dengan udaranya. Untuk karir di kantor, biar lebih cepat naik jabatan sesekali kamu mecat bos, biar kamu jadi bosnya. 

Contoh-contoh ngawur di atas adalah contoh yang belum saya laksanakan sendiri, ada baiknya berhati-hati dengan tips-tips tersebut, karena ngawur tanda tak metodologis, logis dan mungkin mengalami atau memiliki masalah psikologis.
-------------------------

Galuhtimur, Jawa Tengah.

Djenar Abunetti​​

Sent from my BlackBerry 10 smartphone

0 comments: