Rasa memang tak pernah bohong demikian kata iklan mie instant tapi seringkali rasa harus dibayar sedikit lebih mahal, dan sakit hati, kecewa adalah bayaran mahal untuk rasa bermerk cinta, baik yang instan ataupun tidak dan rasa itu yang mendorongmu menulis status 'i love you full' namun setelah bubar kaupun buru-buru memblokir ataupun meremovenya dari friend list. Akan tetapi sesakit apapun kita akibat rasa cinta pada akhirnya kita akan dapat melupakanya seperti halnya kita tak merasakan apapun di lidah kita setelah mie instan, soto babat ataupun bebek goreng melewati tenggorokan dan masuk ke dalam lambung, rasa yang sebelumnya membuatmu berucap 'hmmmm..yummmi.' dan lebih mahal dari oseng kangkung. Rasa memang tak pernah bohong oleh karenanya kita cenderung menuruti ataupun mengikuti kemana rasa itu berlari karena kita memang sudah terlanjur percaya bahwa 'rasa tak pernah bohong' padahal ada banyak rasa yang membahayakanmu di antara rasa - rasa tersebut mungkin ada rasa ingin menidurimu, menghamilimu lalu rasa ingin meninggalkanmu begitu saja yang mengatas namakan rasa cinta. Apa kau masih tetap mau percaya bahwa rasa tak pernah bohong? Rasa memang tak pernah bohong, ia jujur dan lugu oleh karenanya mudah dimanfaatkan pihak lain. Maka hati-hatilah dengan rasamu, berapa banyak anak tak punya ayah yang jelas akibat menuruti sebuah rasa yang diyakini rasa terenak di dunia.
*efek kekenyangan soto babat.
Talaga Bestari
--Djenar Abunetti--
Sent using a Sony Ericsson mobile phone

0 comments:
Posting Komentar