Selamat malam Noyaw, kau tidur sore, terbangun tengah malam dan perutmu yang "krucak-krucuk" minta dijejali semua yang ada di dapur beserta mejanya, mungkin, aku hanya menebak. Kau tahu Noyaw? Perut memang susah dilawan, ada yang melahap kayu jati glondongan sebagai lalapan, jemuran juga teman sendiri, dan manusia lainya melawan perut dengan berpuasa senin kamis lainya lagi benar-benar senin-kamis, kembang-kempis hidup segan matipun lebih segan.
Malam juga Boy, aku terbangun karena mimpi buruk tentang ular di kepalaku menggigitmu, aku tahu kau mulai sok bijak akhir-akhir ini mungkin kau sedang mabuk filsafat atau mistik tassawuf atau hanya sedang belajar memikat gadis manis berjilbab yang juga berlegging itu, tak apalah, realitas memang begitu sulit dipahami. Aku ingin bercerita padamu tentang dialog kita tempo hari yang aku sendiri tak paham kelanjutanya, sebab aku tertidur "ada jutaan orang hidup di dalam mimpi, dan jutaan lainya tak bisa bermimpi, ada yang membuang mimpi lainya mengais mimpi di tempat sampah" kau tahu artinya Boy? Ah...kau membalasku dengan tertidur.
------------------------------
Cirebon, Talun
--Djenar Abunetti--
djenar.abunetti@gmail.com
Sent from my Nokia