Bad Day

Bangun kalah cepat dari matahari, mandi lebih lama dari bebek dan menikmati kopi bercampur sariawan gusi, donat juga ikut terlambat. Ditinggal bus antar kota pada selasa yang seharusnya lebih ceria dari peringatan tragedi Mei, mari segera pergi atau membusuk di sini. Demikianlah aduan yang kusampaikan pada sekian ratus orang melalui dinding ratapan masa kini yang biasa disebut facebook. Dan sebaris kalimat lain asik nangkring di dinding ratapan berisi tentang prinsip hidup yang terkadang di mataku lebih mirip mie instan, pada satu kondisi sangat membantu dan di kondisi lain menyebabkan mencret. Pagi yang runyam kemarin baru bisa kutulis di sini setelah sampai di rumah melalui perjuangan yang tak mudah, hari yang brengsek sebab seperti hari-hari lain hujan menyebabkan koneksi internet menjadi malas dan asik sendiri dalam sarung.


Di rumah
--Djenar Abunetti--
Sent using a Sony Ericsson mobile phone