Kepada Nenek

Nek, malam ini cuaca sangat dingin setelah maghrib tadi hujan begitu deras mengguyur, dan kita sama sama tahu atap rumah semakin lapuk digerogoti waktu seperti halnya cucumu. Nek, malam ini cucumu ingin menangis di pangkuanmu seperti dulu, mengadu bahwa ia masih cengeng, dan waktu tak mengubah apapun dalam dirinya menjadi sesuatu yang lebih kuat dan Ia belum menjadi apa yang engkau inginkan, ia hanya sekedar onggokan daging.

Di rumah, Galuh timur.
--Djenar Abunetti--
Sent using a Sony Ericsson mobile phone