Kutipan Dalam Botol

Ia tak berkedip dan matanya makin menyipit memandangi wallpaper dada setengah terbuka di telepon genggamnya seakan hendak menelanya berikut baterenya.kawan kali ini kau terlihat lebih kurus, sorot matamu gelisah, tak ada lagi cerita tentang pecel lele dan tempe penyet.pada pertemuan sore yang muram di kedai para brekele.
Kawan sepertinya engkau lupa tentang banyak hal dan aku ingin bicara karena aku peduli terhadapmu, untukmu yang tak pernah menyukai buku kukutipkan beberapa hal dari para nabi tentang Tiga hal yang tak pernah kembali adalah waktu, kata-kata dan kesempatan
Tiga hal yang menghancurkan hidup adalah kemarahan, keangkuhan dan dendam
Tiga hal yang tak boleh hilang adalah harapan, keikhlasan dan kejujuran.
Tiga hal yang paling berharga adalah kasih keluarga, teman dan kebaikan
Tiga hal yang tak pernah pasti kekayaan, kesuksesan dan mimpi
dan
Tiga hal yang manusia tidak bisa menghindarinya adalah rezeki, jodoh dan maut.Kawan apa kau mendengarku? Ah, kau selalu saja mendengkur saat aku bicara.baiklah akan kusimpan nasehat ini untuk diri sendiri, semoga saja suatu hari nanti engkau mengingatnya kata ini pernah keluar dari mulutku di sela dengkurmu, botol-botol dan alkohol yang membuatku tak merasa tolol.biar kumasukan kutipan ini dalam botol bersama muntahan keledai yang memang tolol.

Di rumah, Galuh timur
--Djenar Abunetti--
Sent using a Sony Ericsson mobile phone