Cangkir

Cangkir ini retak tak lagi menarik setelah sekian lama menahan panas, dingin, manis dan pahit kadang ia juga terbentur dan jatuh.

Aku memilihnya ketika itu karena bahanya kuat, tidak berbahaya dan warnanya menarik tak mencolok, aku kurang peduli pada bentuk atau model karena di manapun bentuk cangkir tak berbeda jauh.

Dan dingin hujan kali ini tak mampu lagi kuusir dengan cangkir dan susu sachet.


Di rumah, Galuh Timur.
--Djenar Abunetti--
Sent using a Sony Ericsson mobile phone

0 comments: