ia membuatkan puisi teri bermain bola di lapangan hijau tumis kangkung, tak ada dualisme cinta di matanya sebab rahim ibu bukanlah PSSI yang melahirkan cacing kremi.
Ibuku teladan nyata;
ia membersihkan tempat tidur dan mencuci baju tak pandang bulu dan tak perlu disuap sebab ibu teladan nyata bagi anakanak bangsa, bukan MA, MK bukan pula KPK.
Ibu juga ekonom hebat;
Ia mengolah anggaran seadanya tanpa pernah peduli harga minyak dunia.
Di rumah, Galuh Timur.
--Djenar Abunetti--
Sent using a Sony Ericsson mobile phone

0 comments:
Posting Komentar