Malam ini bangku teras terasa lebih dingin sayup bincang tetangga, kodok, jangkrik dan cicit burung malam menyatu dalam lintasan bayang kucing hitam. sapu lidi membisu di pojok menatap jemuran yang lelah sejak kemarin sore belum juga diangkat malah tadi sempat tersiram hujan lagi. Di bawah terang neon puntung rokok masih mengepul, sepertinya baru saja ada yang melintas melewati gang, ah kosong tak ada siapapun. apakah itu kau?
Gerimis turun lagi dengan terburu celana di jemuran melompat kekeranjang dan langsung mlungker, mungkin takut masuk angin. aku masih penasaran tentang puntung rokok, benarkah itu kau?
Ah...kau menghantuiku.
Rawa sengon, Jakarta
--Djenar Abunetti--
Sent using a Sony Ericsson mobile phone
0 comments:
Posting Komentar